EKG (elekrokardiogram)

Dalam keperawatan salah satu tindakan ini (EKG) sangat penting kita ketahui, bahkan kita juga mesti mengetahui informasi yang tercatat pada gambaran grafik ekg (elektrokardiogram) untuk dapt kita sampaikan ketim medis lain maupun kita dapat menjadikan ini sebang landasan rencana keperawatan yang akan kita lakukan.

Kemampuan perawat dalam menginterpretasikan ekg begitu penting terlebih lagi sering menemui pasien dengan gejala nyeri dada khas. Pemantauan kondisi jantung dengan ekg merupakan sebuah langkah untuk menegakkan sebuah diagnosis. Kemampuan ini menjadi metode kita mempererat kolaborasi kita dengan tim medis lain.

Apa itu EKG?

ekg

Elektrokardiogram ialah grafik aktivitas listrik jantung yang di Rekam di dalam kertas bergaris horizontal dan vertikal membetuk kotak-kotak berukuran kecil dan besar. Dalam kotak kecil memiliki ukuran….. Sedangkan kotak besar berukuran….
Untuk lebih memperjelasnya kita simak gambar di bawah ini.

Jantung memiliki atrium dan ventrikel. aktivitas listrik atrium di gambarkan dengan gelombang P dan ventrikel dengan gelombang QRS dan T.

Aktivitas listrik pada jantung normal menandakan jantung berfungsi secara fisiologis, Selanjutnya kita simak penjelasan aktivitas Jantung normal?
Kemampuan awal yang mesti kita miliki adalah mampu membedakan aktitas jantung normal dan abnormal. Dengan kemampuan ini akan menjadi sebuah prinsip membaca sebuah grafik potensial listrik jantung.

5 komponen elektrokardiogram

Berikut ini merupakan 5 komponen dasar pada EKG normal yang akan kita bahas satu persatu.

  1. Gelombang P. merupakan depolarisasi atrium kanan dan kiri, dia berukuran kecil Bila terdapat kelainan pada atrium akan terlihat berbeda pada gelombang P
  2. Segmen PR. Ini adalah sebuah garis isoelektrik “lurus sejajar” letaknya diantara menghubungkan gelombang P dan QRS. memperlihatkan aktivitas listrik jantung dari atrium ke ventrikel. Gangguan aliran listrik jantung dari atrium ke ventrikel dapat terjadi perubahan garis segmen PR.
  3. Gelombang Kompleks QRS. Menggambarkan hasil depolarisasi ventrikel kanan dan kiri. pada umumnya terdiri dari gelombang Q yang merupakan gelombang ke bawah, gelombang R yang merupakan gelombang ke atas yang pertama, dan gelombang S yang merupakan gelombang ke bawah pertama setelah gelombang R.
  4. Gelombang ST. Segmen ini merupakan garis isoelektrik yang menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T.
  5. Gelombang T. Gelombang T merupakan potensial repolarisasi ventrikel kanan dan kiri.

Sebenarnya masih ada satu komponen lagi, yaitu Gelombang U. Namun, gelombang ini berukuran kecil dan sering tidak ada.

wapada terhadap gambaran ekg

Bila kita mampu menemukan 5 komponen dasar tersebut ada dalam sebuah gambaran grafik EKG, itu artinya aktivitas listrik jantung normal. Dan bila kita menemukan satu atau beberapa komponen tidak ada kita mesti perhatikan betul apakah gambaran EKG tersebut abnormal.

Ingat aktivitas listrik jantung normal selalu diawali dengan depolarisasi otot jantung di SA node (sistem sinus). SA node secara anatomis terletak di atrium. SA node memiliki sifat automatisitas tertinggi/terbesar pada sistem konduksi jantung.

Depolarisasi atrium ini digambarkan dengan gelombang P. jika dalam gambaran EKG tidak ditemukan gelombang P, maka gambaran EKG tersebut abnormal. Kita mesti sanat waspada bila tidak melihat gelombang P kemungkinan besar terjadi aritmia seperti ventrikel fibrilasi dan ventrikel takikardia.

Di artikel berkutnya kita akan coba membahas dan latihan melihat gambaran EKG kita tentukan besama-sama apakah gamabran EKG ini normal atau abnormal. Bila artikel selanjutnya sudah saya post temen-teman bisa klik disini.

Bila teman-teman ingin ikuti webinar tentang EKG bisa ikuti webinar di tombol di bawah ini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *