Tulisan yang jadi inspirasi ventilasi mekanis
Pada abad ke-16 ada seorang dokter bernama Andreas Vesalius dari negara bagian federal Belgia tepatnya di flandria. Beliau menulis laporan dalam sebuah surat bahwa hewan yang tercekik dapat diselamatkan. Caranya memasukkan selang ke trakea lalu memompakan udara ke dalam paru-parunya. laporan atau selebaran andreas diakui sebagai gambaran pertama dari ventilasi mekanik. Ini menurut ku keren banget inspirasi terciptanya berbagai jenis ventilasi mekanik saat ini.
Meskipun pada abad ke-15 prosedur ini tidak mendapat banyak perhatian saat ini kita tahu ventilasi mekanik merupakan suatu yang penting dalam praktik keperawatan dan kedokteran.
Sedikit tentang pernafasan
Selanjutnya, dalam mempelajari ventilasi mekanik kita perlu memahami cara kerja sistem pernapasan. Bernafas terjadi ketika diafragma menyempitkan atau mengkontraksikan dan mengembangkan rongga dada. Proses ini memungkinkan udara mengalir ke dalam paru-paru dan mengembangkan alveoli. Alveoli adalah jutaan kantong kecil dalam paru-paru.
Setiap gelembung kecil alvioli ini dikelilingi oleh kapiler yang berisi darah dan saling terhubung. Darah akan menyerap oksigen dari alveoli yang mengembang lalu mengeluarkan karbon dioksida saat diafragma relaksasi. Gas CO2 atau karbondioksida dikeluarkan bersama campuran oksigen dan gas yang lainya.
Dalam keadaan normal pernafasan bekerja dengan baik. Tetapi, sistem pernafasan dapat terganggu oleh berbagai macam kondisi upneu misalnya, menyebabkan otot diafragma berhenti berkontraksi. lalu asma menyebabkan peradangan jalur nafas yang menghambat oksigen dan pneumonia yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus yang menyerang alveoli. patogen yang menyerang membunuh sel-sel baru memicu proses imun yang dapat menyebabkan peradangan mematikan dan penumpukan cairan semua ini membuat paru-paru tidak dapat berfungsi secara normal. Nah disini peran ventilator mekanis mengambil-alih proses pernafasan.
baca juga : membaca analisa gas darah dasar dengan tepat
ventilasi mekanik di awa abad ke-19
Ventilasi mekanis memberikan oksigen ke dalam tubuh ketika sistem pernapasan tidak dapat melakukannya. Mesin ini dapat melewati saluran nafas yang menyempit dan menyalurkan udara beroksigen tinggi. Untuk membantu paru-paru yang telah rusak mendistribusikan lebih banyak oksigen. terdapat dua cara kerja ventilator yaitu : Memompa udara ke paru-paru pasien melalui ventilasi tekanan positif atau membiarkan udara tertarik melalui ventilasi tekanan negatif.
Diabad ke-19 teknik ventilasi sebagian besar berfokus pada tekanan negatif yang mendekati pernapasan alami dan menyebarkan udara dengan merata ke seluruh tubuh. Untuk mencapainya dokter membungkus tubuh pasien dengan ketat dengan memasukkan mereka ke kotak kayu atau ruangan khusus kemudian udara dipompa ke dalam bilik mengurangi tekanan udara dan memungkinkan rongga dada pasien untuk lebih mudah mengembang.
Pada tahun 1928 para dokter mengembangkan perangkat logam portable dengan pompa bertenaga motor listrik. Mesin ini yang dikenal sebagai mesin paru-paru besi. Mesin ini menjadi peralatan tetap di rumah sakit selama pertengahan abad ke-20. namun mesin tekanan negatif sangat membatasi pergerakan pasien dan menghalangi akses bagi yang merawat. Akibatnya, pada tahun 1960 Rumah Sakit mulai bergeser ke ventilasi bertekanan positif.
Untuk kasus ringan hal ini bisa dilakukan dengan cara non invasif, masker wajah dipasang menutupi hidung dan mulut dan diisi dengan udara bertekanan ke saluran nafas pasien. bila mendaptkan kodisi yang lebih berat, ini membutuhkan peralatan yang mengambil alih seluruh proses pernapasan. Maka sebuah selang dimasukkan ke ke trakea pasien untuk memompa udara langsung ke paru-paru.
ventilasi mekanik modern
Ventilasi mekasnis dilengkapi rangkaian katup dan saluran selang udara bercabang yang membentuk sirkuit untuk menghirup dan menghembuskan nafas. Saat ini di sebagian besar ventilator modern terdapat sistem komputerisasi untuk membantu pernafasan pasien dan menyesuaikan aliran udara mesin.
melalui monitor ventilator saat ini kita sudah bisa memperoleh banyak sekali informasi yang menggambarkan kondisi paru. Mulai dari nafas spontan, volum tidal, respiration rate, grafik loop, grafik skalar dan sebagainya.
kita lanjut, umumnya mesin ini tidak digunakan sebagai perawatan standar namun lebih sebagai jalan terakhir. dalam konsidi tertentu untuk mempertahan masuknya udara bertekanan kita membutuh Membutuhkan obat penenang kuat lo biasanya di gunakan pada paien yang sanget gelisah, atau saat prosedur operasi di ruang ok.
baca juga : keperawatan
Resiko penggunaan ventilasi mekanis
Tentung ada resiko yang mengiringi saat ventilasi mekanis di lakukan, terlebih jika berulang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dalam jangka panjang namun dalam situasi ekstrem ventilator bisa menjadi penimbang hidup atau mati.
samapai disini pembahasan kita kali ini, semoga memberi manfaat gw hendri sampai jumpa